Iklan Header

Rekrutmen PPPK Harapan Baru Bagi Honorer, Berikut Tanggapan Kabid SD Dinas Pendidikan Lamongan

Hembusan angin segar dari pemerintah untuk guru tenaga honorer itu bernama PPPK/P3K atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang ditandaskan dengan dimulai Verval Ijazah pada Info GTK masing-masing guru.

Pengumuman Rencana Seleksi Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2021 sudah didengungkan oleh Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim (Selasa,23/11/2020).

Dengan dibukanya Seleksi Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), memberikan kesempatan bagi para guru honorer, termasuk kategori 2 (eks-THK-2) untuk mendaftar dan mengikuti ujian seleksi menjadi guru PPPK tahun 2021.

Rekrutmen PPPK Harapan Baru Bagi Honorer

Rencana seleksi ini juga terbuka bagi guru honorer atau guru tidak tetap yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), serta lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang saat ini tidak mengajar.

Mas Menteri mengatakan "Menuju 1 Juta Guru", karena sejak empat tahun terakhir, jumlah ini terus menurun sebanyak enam persen setiap tahunnya. Hal ini berdasarkan penghitungan Dapodik.

Berdasarkan data, keberadaan guru dan akumulasi jumlah guru ASN yang tersedia di sekolah negeri hanya 60 persen dari jumlah kebutuhan seharusnya.

Meskipun ada penambahan jumlah guru ASN hanya sekitar dua persen setiap tahunnya, itupun masih kurang, sehingga menyebabkan kurangnya pelayanan yang optimal kepada peserta didik.

“Rencana seleksi ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta didik adalah melalui peningkatan ketersediaan guru ASN dengan melakukan seleksi guru PPPK,” Kata Mas Menteri. “Hanya yang lulus seleksilah yang akan menjadi PPPK,” Imbuhnya.

Nantinya, peserta yang ikut seleksi PPPK diberikan kesempatan mengikuti ujian seleksi sampai tiga kali. Apabila pada kesempatan pertama gagal, peserta seleksi dapat belajar kembali dan mengulang ujian hingga dua kali lagi di tahun yang sama atau tahun berikutnya.

Sebelum peserta mengikuti seleksi, peserta nantinya akan menerima materi belajar daring atau virtual sebagai bahan untuk mempersiapkan diri sebelum seleksi ujian dan biaya penyelenggaraan ujian ditanggung oleh Kemendikbud

Peserta yang lulus seleksi guru PPPK akan digaji oleh pemerintah pusat.


Maka, sebagai langkah tindak lanjut pemerintah daerah adalah mengusulkan formasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (KemenPANRB) berdasarkan peta kebutuhan guru dari Kemendikbud.

Rekrutmen PPPK Harapan Baru Bagi Honorer, Berikut Tanggapan Kabid SD Dinas Pendidikan Lamongan

Tanggapan Kabid SD Dinas Pendidikan Lamongan (Sukur, S.Pd., M.Pd)

Berdasarkan hal tersebut diatas, Admin Guru Dikdas Lamongan, Diyan Shodik, berhasil bertanya-tanya kepada Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Sukur, S.Pd., M.Pd ditengah kesibukan malamnya melalui dunia maya.

"Rasa syukur tiada terkira ketika ada selentingan kabar Kemendikbud akan mengadakan rekrutmen PPPK dari tenaga honorer," kata  Kabid SD.

Saya secara kedinasan seolah mendapat hadiah istimewa untuk mendapat tenaga-tenaga pendidik handal dari honorer yang sudah teruji kualitas dan etos kerjanya. Ungkap Kabid SD.

Mendengar ucapan yang disampaikan Sukur, S.Pd., M.Pd kepada Admin Guru Dikdas Lamongan, rasanya sampai mata berkaca-kaca.

"Kabar tentang rekrutmen PPPK bak hujan di musim kering yang memberi harapan kepada honorer untuk tetap dan terus mengabdi kepada negeri ini," Imbuhnya.

Hak-hak PPPK yang diberikan hampir sama dengan PNS, bahkan kalau kita simak penjelasan Menkeu dalam Pengumuman Rencana Seleksi Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2021 tentang kesejahteraan PPPK, PPPK lebih unggul kesejahteraannya dibanding saudara tua. PPPK akan mendapat gaji pokok, tunjangan keluarga dan tunjangan lainnya. 

Program rekrutmen satu juta PPPK, mungkin merupakan solusi untuk memecahkan persoalan banyaknya guru honorer di sekolah.

Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan berharap kepada teman-teman honorer untuk tetap bekerja, tetap mengabdi karena beliau yakin tidak semua teman-teman honorer terjaring dalam rekrutmen PPPK.

Pesan Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan

Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Sukur, S.Pd., M.Pd  memberikan sebuah pesan khusus untuk guru-guru honorer yang akan mengikuti seleksi PPPK, "tetap mengikuti prosedur dari Kementerian dan jangan tergoda bujuk rayuan dari makelar-makelar yang ingin mengail ikan di air keruh. Yakin pada kemampuan diri sendiri, yakin akan nasib dan jangan lupa berdoa karena semua ada yang mengatur".

Admin Guru Dikdas Lamongan juga turut berpesan sehubungan bahwa hari ini adalah Hari Guru Nasional "Jadikan Hari Guru Tahun 2020 Sebagai Momentum Bagi Guru Honorer Bahwa Anda Siap Menghadapi PPPK".(DS/GDL)

Post a Comment

2 Comments

Silahkan tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan. Komentar yang bersifat spam dan mengandung sara, mohon maaf akan kami hapus.