Iklan Header

Stunting di Lamongan Yang Terus Menurun, Guru Wajib Tahu

Apa sih stunting itu? Stunting adalah permasalahan yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Terjadinya stunting karena asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Kenali Stunting Sejak Masa Kandungan

Kapan sih stunting itu dimulai? Stunting bermula sejak janin dalam kandungan dan baru nampak terlihat sejak anak berusia dua tahun.

Proses ini terlihat ketika anak-anak usia 0 tahun hingga sampai usia sekitar 4 tahun dengan kriteria 59 bulan. Pertumbuhan yang dialami anak tidak seimbang antara berat badan dan tinggi anak yang tidak sesuai dalam artian pertumbuhan secara fisik. Struktur fisik, berat, tinggi, hingga tulang yang terhambat akibat asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi dalam tubuh.

Akankah berpengaruh juga pada pertumbuhan otaknya jika terus berlanjut? Bisa jadi.
Bagaimana cara mengenali stunting pada anak-anak kita, apa saja gejala-gejalanya?

Menurut dr. Endy Paryanto Prawirohartono Sp.A(K) dan Rofi Nur Hanifah P, S.Gz selaku dokter di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Gejala stunting dapat diketahui gejala-gejalanya, antara lain; berbadan lebih pendek diantara anak seusianya, kondisi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil, berat badan dan tinggi badan tidak sesuai.

Kagiatan Stunting di Lamongan

Pemberdayaan masyarakat, kegiatan sosialisasi, kegiatan posyandu, pemaparan materi utamanya kepada ibu hamil menjadi acuan utama bidang kesehatan. Tak hanya di Puskesmas atau Rumah Sakit pembinaan ini dilakukan, tetapi juga di tiap-tiap klinik juga memberikan arahan kepada Ibu Hamil utamanya untuk stunting ini.

Saat ini Lamongan menjadi Pilot Project Stunting, karena Pemkab Lamongan dinilai sukses oleh Pemerintah Pusat dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting.

Data capaian Konvergensi Pencegahan dan Penurunan stunting telah di kantongi oleh Kementerian Dalam Negeri dari 34 Provinsi, sehingga Lamongan ditetapkan sebagai Kabupaten Pilot Project dalam menginovasi di 27 Kecamatan.

Inovasi Pemkab Lamongan Bidang Kesehatan tak lepas dari segenap partisipasi dengan menggandeng beberapa forum maupun ormas, seperti Forum Aku Cinta Anak Lamongan (FACA), Lepaskan Pasung Memanusiakan Pasien Jiwa (Lesung Si Panji), Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan juga SIP berbasis Online.

Stunting Tingkat Sekolah Dasar

Terlepas dari itu, kegiatan imunisasi, mengenali pertumbuhan anak didik di setiap sekolah juga dilakukan di masing-masing sekolah dasar oleh Puskesmas di tiap-tiap Kecamatan dalam meminimalisir stunting.

Program terencana yang dilakukan oleh Puskesmas patut di acungi jempol dalam memberikan arahan kepada peserta didik tingkat dasar yang dilakukan oleh Puskesmas di masing-kecamatan.

Stunting di Lamongan Yang Terus Menurun, Guru Wajib Tahu
"Cukupkan asupan dan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi demi tumbuh kembang anak-anak"

Stunting Bersama Keluarga

Mengingat permasalahan yang disebabkan oleh asupan gizi dan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi yang kurang dalam waktu lama. Maka, campur tangan dan peran orang tua di rumah sangatlah penting bagi proses pertumbuhan anak-anaknya.

Kondisi keadaan yang terkadang berbeda, akan tetapi semua demi masa pertumbuhan anak di lima tahun pertama.

Cukupkan asupan dan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi demi tumbuh kembang anak-anak.

"Kenali gejalanya, sukseskan pertumbuhan, seimbangkan asupan makanan dengan gizi demi keluarga".

Diyan Shodik

Sumber berita: www.asatunet.com, Buku Edisi Des 2019 - Jan 2020 halaman ke 30 | 15 Des - 15 Jan 2019

Post a Comment

0 Comments